Senin, 04 Maret 2013

Review film Devdas (2002), Kisah cinta paling tragis


Judul film         : Devdas (2002)
Sutradara        : Sanjay leela bhansali
Pemain            : Shah rukh khan, Aishwarya rai, Madhuri dixit, Jacky shroff, Kirron kher
Penata musik   : Ismail darbar, Monty sharma
Durasi             : 183 menit

Film Devdas adalah sebuah film yang mengadaptasi cerita dari sebuah novel yang berjudul sama di tahun 1917 karya Sharat chandra chattopadhyay. Film ini sebelumnya sudah pernah dibuat dan karya Sanjay leela bhansali ini merupakan yang ke 3. Film ini termasuk film bollywood paling mahal dan megah yang pernah dibuat waktu itu.

Sinopsis
Devdas (Shah rukh khan) tiba dari london setelah meninggalkan india kurang lebih 10 tahun untuk melanjutkan pendidikan nya. Setelah tiba di india Devdas tidak langsung menuju rumahnya melainkan menemui  sahabat waktu kecil nya yaitu parvati atau biasa dipanggil paro (Aishwarya rai). Paro sangat gembira mendengar Devdas telah kembali. Selama ditinggal devdas, paro menyalakan lilin kecil dan selalu menjaganya agar lilin itu tetap menyala.

Sumitra, ibu paro (Kirron kher) ikut ikutan heboh dan merasa gembira juga akan kedatangan devdas. Sumitra meyakinkan ibunya devdas bahwa devdas dan paro adalah 2 sahabat yang takkan terpisahkan. Ibu devdas terharu akan hal itu akan tetapi kakak ipar perempuan devdas mengingatkan bahwa keluarga devdas dan keluarga sumitra adalah berbeda kasta. Devdas kini sudah dewasa dan lambat laun benih benih cinta pasti akan muncul, ibu devdas sangat mengkhawatirkan hal itu.

Pada suatu hari Sumitra hendak menemui ibu devdas dan seluruh keluarganya untuk melamarnya. Ibu devdas berpura pura baik dan menyuruh sumitra menari didepan tamu tamu. Sumitra pun menari dengan gemulai tetapi di akhir acara ibu devdas malah mempermalukan nya didepan umum. Sumitra pun berjanji kalau paro akan mendapatkan lelaki yang berasal dari keluarga yang lebih kaya daripada devdas.

Paro yang kini sedang menjalin cinta dengan devdas pun memberitahu hal ini kepada nya bahwa cinta mereka tidak akan bisa bersatu. Hingga pada suatu saat Paro akhirnya menikah dengan lelaki tua yang sudah beristri lebih dari 1 tapi sangat kaya raya. Devdas yang tidak terima akan hal ini pun kabur meninggalkan rumah dan memilih menikmati hidup bersama sahabat baiknya chunnibabu (Jacky shroff). Devdas diperkenalkan oleh chunnibabu mengenai dunia prostitusi dan alkohol. Devdas yang dilanda suasana galau pun akhirnya berkenalan dengan Chandramukhi (Madhuri dixit). Chandramukhi pun mencintai devdas pada pandangan pertama dan dapat merasakan akan kehancuran hidup devdas. Devdas ingin sekali memberitahu ibu nya bahwa dia telah dihasut oleh kakak ipar nya tapi ibu nya malah tidak menghiraukan nya dan memarahi devdas.

Kesimpulan
Film ini adalah film dengan cerita yang sangat biasa dan umum sekali. Akan tetapi film ini dikemas dengan sangat menarik. Film ini sangat  mewah dan glamor dengan ornamen ornamen nya . Baju, arsitektur rumah, perhiasan, dan properti properti yang digunakan sangat indah dan artistik.Film ini dibuat agar hampir mirip seperti tahun 1917 tapi karena terlalu artistik nya rasa rasanya seperti suasana ratusan tahun yang lalu di era kerajaan kerajaan.

Suasana india begitu terasa sekali dan pencahayaan nya yang digunakan di banyak adegan adalah warna warna merah, oranye, dan emas. Meskipun ini adalah film drama tetapi penggarapan nya sangat serius, bahkan di beberapa adegan suasana hampir mirip seperti film film thriller yang menegangkan. Ending dari cerita ini sangat tidak biasa dan benar benar menyedihkan. Kehidupan devdas yang bahagia sangat kontras sekali sejak patah hati dengan paro.

Seperti judul film nya Devdas, film ini memang menceritakan tentang kehidupan devdas yang berliku liku. Seperti hal nya romeo dan juliet, laila dan majnun, devdas dan paro adalah 2 insan yang mencintai satu sama lain dan tak terpisahkan dan hanya maut yang memisahkan mereka berdua. Film devdas ini merupakan film bollywood paling tragis yang sangat keren .

Untuk film ini rasa rasanya sangat pantas untuk diberi nilai 8,5 / 10 .

0 komentar:

Posting Komentar