Senin, 15 Oktober 2012

Flm Guzaarish : Film india citarasa spanyol dan portugis

Judul film : Guzaarish (2010)
Pemain film : Hrithik roshan dan AIshwarya Ray
Sutradara : Sanjay leela bhansali
Penata musik : Sanjay leela bhansali
Distribusi : UTV motion pictures
Genre : Drama


Film Guzaarish mempertemukan kembali antara Hritik roshan dan Aishwarya ray setelah sebelumnya bermain dalam film Dhoom 2 dan Jodha Akbar. Tidak seperti Di film Dhoom atau Jodha akbar yang kelihatan gagah, di film ini Hritik roshan tampil sebagai lelaki tua brewokan dan lumpuh. Sutradara sanjay leela bhansali sebelum menggarap film ini sudah berhasil menghasilkan film film keren seperti Devdas, Hum dil de cuke sanam, black, dan Saawariya.



Secara keseluruhan film ini sangat terasa seperti film khas sanjay leela bhansali yang begitu meninjolkan gaya busana, arsitektur, dan pencahayaan yang mencolok sekali. Jika di film Devdas sangat terlihat sekali warna warna merah dan emas, film saawariya dengan warna Hitam dan hijau, maka di film ini warna warna dalam setiap adegan dominan warna warna hitam atau gelap. Bahkan saat adegan di luar ruangan pun terlihat gelap. Sedangkan untuk busana nya nyaris tidak melihat wanita wanita india dengan kain sari yang berseliweran, yang tampak adalah seperti gaya nona nona kompeni belanda.

Mengapa Sanjay leela bhansali membuat tema seperti ini? hal ini dikarenakan cerita utama tentang film ini mengambil tempat di Goa, sebuah propinsi di India selatan bagian barat yang dahulu pernah dijajah portugal dan spanyol. Daerah Goa memang mayoritas beragama kristen atau katolik dan suasana portugal atau spanyol sangat kental di kehidupan sehari hari masyarakatnya, tidak seperti di daerah india tengah yang biasanya digunakan di tema film film bollywood pada umumnya.

Plot

apakah film ini menarik untuk dilihat? Kita mulai saja ceritanya. Ethan Mascarenhas (Hrithik roshan) adalah seorang penderita "quadriplegic" karena sebuah kecelakaan dalam melakukan pentas sulap nya. Karena menderita seperti itu dia lumpuh total dan bahkan untuk menggerakkan tangan nya saja tidak bisa. Sehari hari dia dibantu oleh Sofia (Aishwarya ray) yang setia merawatnya selama 12 tahun sampai sampai mengorbankan urusan rumah tangganya. Sehari hari Ethan menjadi penyiar radio dan menyuarakan sebuah pesan pesan tentang kehidupan yang indah bagi pendengar radio di sekitar Goa. Setelah tepat 14 tahun lamanya Ethan mengalami penderitaan ini dia berencena untuk melakukan "Euthanasia" yaitu sebuah upaya untuk mengakhiri hidupnya sendiri dengan bantuan orang orang terdekat dan pengacaranya.


Hidup Ethan sungguh menyedihkan karena setiap apa yang dibutuhkannya selalu harus dibantu oleh orang lain. Disaat dia tidak bisa melakukan apa apa setidaknya ilmu sulap yang dimiliki nya bermanfaat sehingga dia mau untuk mengajari seorang anak muda yang tergila gila akan sulap ethan. anak muda tersebut ialah Omar siddiqui (Aditya roy kapoor).

Ethan dan pengacara nya berusaha mendapatkan ijin oleh pengadilan untuk melakukan "euthanasia" namun tidak kunjung juga mendapatkannya. Saat melakukan voting untuk mengetahui reaksi pendengar radio mengenai rencana euthanasia, Fans fans nya di radio pun tidak rela jika Ethan melakukan itu. bagaimana tidak, kata kata motivasi dan semnagat hidup yang diucapkan ethan di radio telah mendapat tempat tersendiri dihati fans fansnya mengenai semangat dalam menjalani kehidupan tetapi ethan malah ingin mengkhiri hidupnya sendiri.

Sebenarnya orang orang terdekat ethan seperti sofia, omar, pengacara, dan ibu ethan tidak menginginkan terjadinya euthanasia tetapi demi cinta nya kepada ethan dan menginginkan penderitaan itu segera berakhir. Untuk mengharap kesembuhan sudah tidak ada harapan lagi. Berhasilkah Ethan dalam proyek kematian dirinya tersebut? Ending dari film ini ethan mengadakan pesta terkahir untuk kematian dirinya, meskipun dari luar terlihat bahagia tapi suasana nya begitu hening. tidak tau apakah harus senang atau sedih.

Alur

Alur dui film ini maju mundur. adegan pertama Ethan langsung menderita lumpuh baru dibagian pertengahan diperlihatkan bagaimana ethan mengalami kecelakaan itu.

Musik
Musik dan lagu lagu di film ini cukup tenang dan irama irama khas spanyol atau portugis. Tidak berasa seperti film india lain yang seperti dangdutan. Lagu lagu di film ini adalah hasil racikan sang sutradara sendiri Sanjay leela bhansali. Salah satu lagu yang populer dan nge beat adalah "udi" yang sangat rancak khas spanyol. Musik di film ini saya beri skor 7,1/ 10.

Kesimpulan
Film ini mempunyai cerita yang bagus tapi sayang tidak banyak diceritakan saat Ethan masih belum lumpuh. Adegan yang muncul langsung saat Ethan sudah terkapar parah. Padahal jika digambarkan banyak saat Ethan masih hidup dan melakukan banyak hal atau momen momen yang indah pastinya akan lebih menyentuh. Rasa rasanya emosi yang ada kurang menyentuh penonton sehingga penonton bingung apakah harus senang atau sedih apabila ethan mati . Kalau di film devdas kan terlihat kehidupan devdas sebelum mati sangat banyak masalah dan mengharukan sehingga pas devdas mati penonton sangat sedih dan terkejut dengan ending tersebut. Sayang, sanjay leela bhansali membuat isi film ini hanya berkutat tentang perijinan euthanasia oleh masyarakat dan pengadilan tapi melupakan kehidupan ethan yang sebenarnya sebelum dia lumpuh.

rating untuk film ini saya beri skor 6,7/10.






0 komentar:

Posting Komentar